Left out or forgotten?

19.25

Apa rasanya, dilupain?

Bukan, bukan sengaja dilupain. Tapi 'tidak sengaja' dilupain.

Like, you're there- you're existing; but no one seems to notice.

Istilahnya lagi, kalo lo pergi, juga gak ada yang nyari. Eh salah. Boro-boro nyari, nyadar juga nggak.

Udah lupa.

Gila.

Oke jadi sebenernya, gue lagi ngerasain yang namanya dilupain ama temen. Bener-bener dilupain. Oke, gue gak bakal contoh kasusnya disini because that would be too obvious. Tapi intinya, yah, I'm left out now.

Left out, yang menurut Cambridge Dictionaries didefinisikan sebagai : "The sad feeling because other people are doing something without you."

Malah sebenernya di gue, kasusnya lebih parah dari sekedar pengertian di atas. 

Mereka lupa sama gue. 

Like, literally lupa. Atau maybe, gak sadar ada gue. 

Yah intinya, mereka gak nganggep gue ada di dunia ini.

I don't know, it's just my own self concern, though. Tapi ada beberapa kejadian yang bikin gue mikir : "Oh fine, I'm forgotten."

Kebanyakan mereka, cuma dateng ke gue kalo lagi butuh atau ada perlu. Yah macam-macam TKBD deh. Temen Ketika Butuh Doang.

Gue juga nggak tau harus gimana. Gue capek mencoba mingle sama mereka toh juga percuma, wong gue aja udah gak dianggep. 

Gak tau lah. 

Agustus kapan sih?

Tiga bulan lagi?

Ekhem. Itu masih lama ya?

................

Fine.

xoxo,
14-1-25-1

You Might Also Like

0 komentar